Semangat seseorang untuk berkumpul kembali bersama keluarga besar dalam hari raya keagamaan memang begitu dirasakan di Indonesia. Khususnya jelang Hari Raya Idul Fitri, dimana mayoritas penduduk Jakarta juga umumnya penduduk Indonesia melakukan perjalanan mudik.
Seperti yang dilakukan dua wanita karyawan swasta yang melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda gunung dari Bandung menuju Yogyakarta. Rosa (24) dan Sevi (23) berangkat Sabtu (3/8) pagi. "Kami senang bisa naik sepeda. Terutama bisa melihat-lihat pemandangan yang indah di perjalanan," katanya seperti dirilis Tribunnews, Selasa (6/8).
Dalam melakukan mudik menggunakan sepeda ini, keduanya mengenakan pakaian olahraga, lengkap dengan helm pelindung yang biasa dikenakan pebalap sepeda. Mereka pun tetap menjalankan ibadah puasa. "Kalau cuaca terik, kami beristirahat dulu, terutama kalau sudah muncul rasa haus," ujar Sevi.
Mereka mengakui bahwa mudik menggunakan sepeda bukan tanpa resiko. Mereka kerap dipepet bus arus mudik yang dijalankan dengan kecepatan cukup tinggi. "Bus-bus kerap menyalip seenaknya. Tapi itu risiko kami. Yang penting kami tetap berhati-hati, terutama memasuki kawasan menunurun dan berbelok-belok seperti Gentong. Agak ngeri juga jika disalip pas berada di belokan ke kiri," kata Rosa.
Mereka berdua menargetkan tiba di Gunungkidul, Yogyakarta pada Rabu (6/8) sore. "Kalau tidak ada halangan berarti dalam perjalanan, kami mungkin tiba di rumah sekitar Rabu sore. Doakan ya agar perjalanan ini berjalan lancar, dan kami bisa bertemu keluarga untuk merayakan Lebaran," ujar Sevi.
Tujuan yang positif akan menghasilkan motivasi dan semangat yang besar untuk mencapainya. Meskipun akan banyak rintangan dan pergumulan namun jika dijalani dengan semangat yang benar tentu akan memuaskan hasilnya.
Baca Juga Artikel Lain: